cara mengendarai motor kopling
- 1Ikuti kursus berkendara. Dalam kursus berkendara, Anda dapat belajar mengenai teknik keamanan serta teknik berkendara yang tepat. Kursus semacam ini sangat disarankan bagi seluruh pengendara pemula, meski hingga saat tulisan ini dibuat, kursus semacam ini belum menjadi persyaratan untuk mengambil Surat Izin Mengemudi.
- Pengendara baru yang sama sekali belum berpengalaman sebaiknya mengikuti kursus pengendara pemula. Anda dapat mencari kelas seperti ini di internet. Di Indonesia, kursus seperti ini biasanya diadakan oleh pihak swasta.[4]
- Kalau Anda belum punya kendaraan, kursus ini akan meminjamkan sepeda motor untuk Anda. Anda akan diajari berbagai dasar operasi dan keamanan berkendara.
- Kursus berkendara biasanya dibagi antara bagian teori dan praktik. Pada akhirnya, Anda dapat menjalani ujian untuk menerima Surat Izin Mengemudi.
- 2Pelajari kendali motor. Kenali kendali dasar motor sebelum mulai berkendara. Ketika Anda berkendara, Anda akan harus berpikir cepat. Anda dapat mengalami kecelakaan apabila Anda tidak mengenal kendali motor dengan baik.
- Tuas kopling biasanya terletak di sebelah kiri setang sepeda motor Anda. Tuas kopling ini digunakan untuk melepaskan tenaga dari roda belakang saat mengganti gigi.
- Pengganti gigi ada pada kaki kiri dan dapat Anda gunakan untuk menambah atau mengurangi gigi sambil menarik tuas kopling.
- Pegangan gas sebelah kanan berfungsi sebagai pengatur gas. Pegangan gas ini dapat Anda gunakan untuk mempercepat laju motor. Tuas di sebelah kanan setang adalah rem depan.
- Gunakan tuas injak kanan untuk menarik rem belakang.
- Secara umum, sisi kiri sepeda motor Anda adalah untuk mengendalikan gigi dan sebelah kanan sepeda motor Anda adalah untuk mengendalikan gas dan rem.
- 3Naiki motor. Cara yang tepat untuk menaiki motor adalah dengan menghadapi motor dari sisi kiri. Pegang setang sebelah kiri, kemudian naikkan kaki kanan Anda melewati atas bangku hingga mencapai bagian kanan motor. Letakkan kedua kaki Anda di atas tanah.
- Cara terbaik untuk mengetahui pengoperasian sebuah sepeda motor adalah dengan duduk di atas sepeda motor tersebut dan mencoba berbagai kendalinya sebelum dinyalakan.
- Rasakan apakah ukuran motor itu cocok bagi ukuran tubuh Anda. Cengkeram kedua pegangan setang, tuas kopling dan tuas rem. Pastikan jari Anda dapat mencapai kedua tuas tersebut dengan mudah. Lengan Anda harus sedikit terpatah di bagian siku saat mencengkeram kedua ujung setang. Semua saklar harus dapat diraih dengan jari Anda dengan mudah.
- Pastikan Anda dapat menjejak tanah dengan mudah. Biasakan diri dengan berat sepeda motor yang Anda kendarai. Selain itu, Anda juga perlu dapat mengendalikan pengganti gigi dan rem tanpa harus melepaskan atau menggeser kaki Anda dari pijakan.[5]
- 4Biasakan diri dengan tuas kopling. Tuas kopling digunakan untuk mengganti gigi. Ketika Anda menarik tuas itu, Anda melepaskan mesin dari giginya. Dengan demikian, sepeda motor Anda akan berada pada gigi netral dan Anda dapat memindahkan gigi.[6]
- Pikirkanlah tuas kopling ini seperti saklar peredup, tidak seperti saklar dua arah (mati-nyala). Anda perlu menariknya dengan perlahan dan tepat agar sepeda motor Anda tidak berhenti tiba-tiba.
- Setelah menyalakan motor, tarik tuas kopling dan masukkan gigi pertama dengan menekan tuas pengganti gigi dengan kaki kiri Anda. Anda mungkin harus menginjak beberapa kali. Anda tahu sedang berada dalam gigi pertama kalau Anda tidak merasakan tahanan balik dari motor Anda atau indikasi bahwa gir sedang bergerak.
- Kebanyakan gigi sepeda motor berpola "1 turun, 5 naik". Berbeda dengan gigi sepeda motor bebek yang berpola N-1-2-3-4, pola sepeda motor kopling biasanya adalah 1-N-2-3-4-5-6, dan seterusnya. Ketika mengganti gigi, Anda akan melihat lampu angka gigi menyala di indikator pada setang sepeda motor.
- Saat berkendara, ganti gigi dengan cara menarik tuas kopling dengan tangan kiri untuk melepaskan ban belakang. Sambil menarik tuas kopling, kurangi gas. Pengurangan gas dilakukan agar sepeda motor Anda tidak bergetar hebat saat Anda kembali memasukkan gigi. Teruskan mengganti gigi dengan kaki kiri Anda. Jaga kecepatan dengan tangan kanan Anda agar penggantian gigi tetap berjalan dengan lancar. Terakhir, lepaskan tuas kopling.
- 5Nyalakan mesin. Tarik tuas kopling dan cari saklar motor Anda. Biasanya saklar ini berwarna merah, terletak di sebelah kanan setang motor. Pindahkan ke posisi "nyala". Kebanyakan sepeda motor modern tidak perlu "dislah", tetapi kalau motor Anda tua, mungkin perlu. Tungkai "slah" berada di belakang pijakan kaki bagian kanan motor Anda.[7]
- Putar kunci ke posisi "ON" (nyala), dan pastikan lampu-lampu serta indikator sudah menyala.
- Masukkan gigi netral. Cara termudah untuk melakukan hal ini adalah dengan menurunkan gigi ke gigi 1, kemudian menaikkan gigi ke posisi netral. Perhatikan apa lampu N di layar indikator motor sudah menyala.
- Dengan jempol kanan, tekan tombol "Start". Tombol ini biasanya terletak di bawah saklar motor. Tombol start biasanya ditandai dengan sebuah lingkaran dengan gambar halilintar di tengahnya.
- Setelah mesin menyala, panaskan sepeda motor Anda terlebih dahulu selama 45 detik sebelum digunakan.
- Dengan kaki Anda berpijak seluruhnya di atas tanah, tarik kopling. Kemudian angkat bagian depan kaki Anda (bertumpu pada bagian belakang kaki), dan ulangi hingga Anda terbiasa dengan tekanan kopling.
- 6Coba "tenteng" motor. Mulai dengan kaki Anda di depan dan berpijak pada tanah. Secara perlahan, lepaskan kopling hingga sepeda motor itu mulai maju dengan sendirinya.
- Hanya dengan menggunakan kopling, majukan motor itu dan pastikan agar seimbang dengan kedua kaki Anda.
- Ulangi hingga Anda dapat menjalankan sepeda motor itu dengan tegak tanpa kaki Anda memijak pada tanah. Pastikan Anda merasa seimbang di atas sepeda motor.
Komentar
Posting Komentar